Selasa, 23 April 2019


Kasus dalam Kelas Sosial

Sungai Raya Mengantisipasi kian maraknya pengemis  yang beroperasi disejumlah titik di Kubu Raya, membuat Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya, Nursyam Ibrahim berencana dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. 
“Untuk menertibkan mulai bertambahnya pengemis ini saya rasa tidak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Sosial, namun memerlukan kerjasama yang baik dan tindakan bersama dengan tim terpadu,” kata Nursyam Ibrahim. 
Kendati tidak memungkiri masalah sosial tersebut merupakan salah satu bagian dari tugas instansi yang dipimpinnya, namun dengan keterbatasan personel dan alat kelengkapan yang dimiliki membuat pihaknya tidak bisa berbuat maksimal di lapangan. 
“Untuk masalah sosial seperti ini, kita harus bekerjasama dengan instansi terkait seperti Satpol PP. Jadi nanti, kalau memang masih ada atau kian bertambah jumlah pengemis yang dinilai meresahkan dan mengganggau ketertiban, kami akan mengoptimalkan koordinasi dengan menyurati Satpol PP Kubu Raya untuk melakukan penyisiran sekaligus penertiban di lapangan,” paparnya. 
Nursyam menilai masalah mulai bertambahnya pengemis yang beraksi disejumlah titik di Kubu Raya, akan optimal diatasi jika tidak hanya melibatkan instansi terkait seperti Satpol PP, namun keterlibatan pihak desa dan kecamatan juga penting. “Keterlibatan pihak desa dan kecamatan penting, karena akan lebih mudah membantu pemantauan di lapangan, sehingga jika memang sewaktu-waktu ditemukan pengemis ini beroperasi maka mereka akan lebih dekat untuk turun dan segera melakukan tindaklanjut,” jelasnya. 
Tim terpadu sendiri lanjutnya memang telah ada, hanya saja peran dan tugasnya harus dioptimalkan lagi. “Namun khusus untuk penanganan masalah ini, kami tidak memiliki anggaran lebih untuk biaya operasional dan sejenisnya di lapangan. Jadi saya harap dengan adanya tim terpadu ini bisa memudahkan kerja kita bersama-sama untuk mengatasi masalah ini,” kata Nursyam.  
Tim terpadu ini, ada di Dinas Sosial. Tidak mudah diatasi, karena penykit masyarakat seperti ini menyangkut perilaku. “Karena saat ini ditertibkan di satu lokasi, mungkin saja besok bisa atau ada lagi di tempat lain. Makanya saya bilang perlu penanganan dari tim terpadu” ujarnya. 
Mengingat masalah tersebut, kerap kali terjadi di lapangan, terutama saat momen tertentu, membuat Nursyam berharap instansi terkait dan tim terpadu bisa pro aktif untuk melakukan pemantauan di lapangan. 
Secara terpisah Plt Kasatpol PP Kubu Raya, Fauzi Kasim mengaku pihaknya akan selalu siap membantu Dinas Sosial untuk menangani masalah pengemis yang dilihat bertambah beberapa waktu terakhir. 
“Sebelum bergerak melakukan penertiban tentunya terlebih dahulu kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, karena dia yang menangani masalah sosial termasuk pengemis dan sejenisnya,” kata Fauzi Kasim kepada Pontianak Post, Minggu (8/4). 
Sebagai pihak penegak Perda kata Fauzi pihaknya selalu siap membantu setiap SKPD  melakukan penertiban atau penegakkan Perda di lapangan. Hanya saja, sebelumnya memang diperlukan koordinasi yang baik untuk mengatasi masalah di lapangan. 
“Kami selalu siap untuk membantu melakukan penertiban di lapangan, namun kami sebelumnya harus menunggu instruksi setidaknya rapat koordinasi bersama Dinas Sosial,” ucapnya. 
Fauzi pun mengaku, jika dalam minggu ini belum ada kabar dari dinas terkait, pihaknya akan berinisiatif melakukan koordinasi bersama sejumlah dinas terkait  untuk membahas sejumlah penertiban dan penegakkan Perda di lapangan termasuk penertban terhadap pengemis yang dipantau mulai bertambah. 
“Untuk asal pengemis yang ada ini dari mana, saya belum tahu, nanti pelan-pelan akan kami pelajari dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Saya yakin dengan adanya kerjasama yang baik masalah ini bisa diatasi,” pungkasnya.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa ukuran atau krteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat kedalam kelas sosial adalah sebagai berikut:
1.      Ukuran kekayaan: barangsiapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk lapisan sosial paling atas.
2.      Ukuran kekasaan: barangsiapa yang mempunyai kekuasaan atau wewenang terbesar, memnempati lapisan sosial teratas.
3.      Ukuran kehormatan: ukuran kehormatan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani atau dihormati, menduduki lapisan sosial teratas.


4.      Ukuran ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.



Referensi :

Pontianakpost.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasus dalam Kelas Sosial Sungai Raya Mengantisipasi kian maraknya pengemis  yang beroperasi disejumlah titik di Kubu Raya, membuat Kep...